Kode: Taekwondo

Kamis, 09 Januari 2014

LIFE IN SEMARANG , CENTRAL JAVA WITH OWN LIFE

Oke ya baru pertama kali saya tulis nih cerita ya bisa dikatakan berlebihan tapi langsung saja check it out :) 
Awalnya tahu Semarang, memang dari kecil orang tua saya selalu membawa saya ke Semarang karena saya mempunyai nenek, kakek, saudara - saudara saya tapi namanya juga anak kecil belum bisa mengingat apa yang sudah dialami dan dirasakan. 
Sejak kecil orang tua memutuskan untuk tinggal di Purwakarta Jawa Barat, disitulah saya dibesarkan sampai saat ini beranjak menuju usia dewasa yang sebelumnya saya di lahirkan di Grobogan Jawa Tengah. Kota yang penuh istimewa dan identiknya menggunakan bahasa sunda. Herannya orang Semarang tapi kok bisanya ngan sunda hungkul nyak lamun nitah ngomong basa jawa mah teu bisa hehehe:D 
Ketika saya masih di bangku SMA bertekad ingin melanjutkan pendidikan di Semarang, disitu saya berusaha belajar keras agar bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di Semarang. Alhamdulillah impian saya terwujud bisa melanjutkan pendidikan di Semarang tepatnya di Universitas Diponegoro walaupun prodi nya hal yang bukan saya inginkan tapi saya tetap mikir ‘anda masih beruntung Soya masih bisa melanjutkan , bayangkan yang lain yang ingin masuk situ betapa susah yang lain harus berjuang hingga ada yang mendapatkan kekecewaan’ . Yasudah berarti inilah Alloh sudah membuka jalan rezeki bagi saya untuk bisa melanjutkan pendidikan di Semarang. 
Begitu sudah sampai dan harus tinggal di Semarang untuk 5 tahun , orangtua sudah memberikan fasilitas yang layak untuk bisa tinggal di kota yang penuh ketenangan nan cuaca yang bisa dikatakan panas. Disinilah saya memulai beranjak kaki untuk sukses masa depan. Terlintas di benak, saya disini belum memiliki teman untuk diajak ngobrol, belum bisa beradaptasi dengan lingkungan dan kampus ya maklum belum terbiasa hidup mandiri yang sebelumnya saya hidup masih bergantung orangtua. Sorry father and mother i’m still miss need your caring from you :’) 
Tetapi saya belajar bagaimana saya hidup mandiri di kota orang, yang sangatlah berbeda jauh dengan Purwakarta walaupun terkadang saya sering mengalami homesick , biasa lah baru awal bulan pasti merasakan seperti itu tapi saya harus lawan rasa itu. Alhamdulillah sebulan silam, saya bisa hidup mandiri dan alhamdulillah juga sudah bisa manage berkat saya mengikutiLatihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Pra Dasar selama sebulan penuh saya mengikuti dan itu membuahkan hasil perubahan bagi saya dan saya memiliki banyak teman - teman yang saya kenal . Thank you so much guys to accept me as your friends :)
Dan sudah setahun saya sudah berbicara bahasa Jawa walaupun masih sedikit demi sedikit tapi alhamdulillah sudah paham maksud apa yang dibicarakan, disitulah sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan dan kampus yang saya tempati apa lagi dengan teman - teman yang memiliki karakter, asal kota, agama, suku yang berbeda - beda dan saya menemukan sosok yang bisa memotivasi diri saya hingga pernah membuat saya kagum hanya bisa berkata “selamat anda bisa melanjutkan masa depan dan tetaplah sukses selalu bahagiakan orang lain.” Matur suwun sanget nggeh wis sinaune kulo pripun yen arep ngomong anggo boso jowo sing apik & wis di sinaune pripun dadi wong apik nang kota wong. 
Semangat selama 5 tahun menuntut ilmu di Semarang, apapun yang saya lakukan di kota yang tenang ini yaitu Semarang saya selalu ingin banggakan orangtua , keluarga besar, teman - teman seperjuangan semasa saya sekolah jenjang TK, SD SMP dan SMA, demi masa depan saya yang masih mahasiswa rela memperjuangkan kedepannya pasti saya akan terjun ke dunia masyarakat yang akan membutuhkan uluran tangan kita . Semoga saya bisa betah dan bisa mengambil hikmah maupun esensi karena saya bisa hidup di kota Semarang . Grateful and forgiveness i’m still to breath on air from Semarang and get friendship very well and ready to search experience for my self. Bismillah i will ready to begin to success here” :)))
Thank you all , so this is my story during in Semarang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar